Showing posts with label Discovery. Show all posts
Showing posts with label Discovery. Show all posts

Monday, March 28, 2011

Sejarah Dasi


Dasi, aksesori leher yang biasa dipakai oleh para anak-anak sekolah dan pegawai kantoran, atau pekerjaan lain yang mengharuskan berpakaian rapi. Ternyata sejak zaman batu aksesori di leher dan dada sudah ada, khususnya untuk memberi ciri pada kelompok pria dari strata tinggi.

Dasi Kuburan XianMalah pada Romawi Kuno sudah dipakai kain untuk melindungi leher, khususnya oleh para juru bicara. Pada perkembangannya prajurit militer Romawi pun memakainya. Bukti dipakainya aksesori kain leher tampak pada patung batu di makam kuno, Xian, Tiongkok.

Aksesori leher terkenal yang lain muncul di masa Shakespeare (1564 - 1616), disebut "ruff". Kerah kaku dari kain putih, bentuknya seperti piringan besar yang melingkari leher. Untuk mempertahankan bentuk, ruff sering dikanji. Lama-lama ruff bertumpuk-tumpuk hingga mencapai ketebalan beberapa sentimeter dan mengakibatkan iritasi.

Akhirnya lahirlah "cravat" pada masa pemerintahan Louis XIV tahun 1660-an. Coba saja cek di google image, ketik keyword Louis XIV, terlihat beliau sedang memakai cravat putih.

Penuturan Francoise Chaile dalam buku La Grande Histoire de la Cravate (Flamarion, Paris, 1994). "... Sekitar tahun 1635, sekitar enam ribu prajurit dan ksatria datang ke Paris, yang disewa oleh Louis XIII dan Richelieu. Pakaian tradisional mereka amat menarik. Sehelai sapu tangan diikatkan di leher dengan cara khusus. Sapu tangan itu terbuat dari berbagai kain, dari yang serupa seragam, katun halus, hingga sutera. Gaya unik ini segera 'menaklukkan Perancis'. Apalagi cara ini lebih praktis ketimbang kerah kaku. Sapu tangan itu cuma diikat, dengan ujung-ujungnya dibiarkan lepas." Sapu tangan yang dimaksud itu disebut cravat, artinya "penduduk dari Kroasia". Bisa diambil pengertian bahwa cikal bakal penemuan dasi modern berasal dari Kroasia.

Cara mengikat cravat pada zaman dulu berbeda-beda, karena akan membedakan kelas si pemakai cravat itu. Sehingga cravat pada saat itu sangat 'dihargai', jika ada yang berani menyentuh cravat orang lain artinya dia menantang dan terjadi duel.

Muncullah takhayul seputar cravat. Kalian tahu Napoleon Bonaparte? Beliau selalu menang perang ketika mengenakan cravat hitam yang dililitkan dua kali mengitari leher. Saat di Waterloo, Napoleon memakai cravat putih dan akhirnya "jatuh".

Cravat mulai menyerupai dasi modern dengan ujung panjang muncul pada tahun 1860-an. Dan pada tahun 1890-an, muncullah dasi kupu-kupu.

Demikian cerita singkat yang dapat dibagi, jika ada info yang lain, tolong ditambahkan yah.

Referensi :
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Dasi

Friday, February 25, 2011

Sejarah Graffiti



Graffiti--Ladida CafeMenjelang UN, sekolah saya banyak mengadakan ujian uji coba alias try out. Tidak itu juga, pelajaran juga terus diasah kepada murid-muridnya supaya lulus dengan nilai yang memuaskan. Jika dalam keadaan semangat ya tidak masalah, namun kalau dalam keadaan malas dan capek, wah, berat sekali rasanya. Sering saya mengalaminya sehingga untuk melampiaskan rasa malas, saya gambar graffiti di kertas, hehee (jangan dicontoh).

Ngomong-ngomong soal graffiti nih, ternyata ada sejarahnya. Saya akan membagikan kepada para pembaca sekaligus untuk mengisi daftar artikel sebelum saya tinggal vacuum lagi untuk konsen sekolah.

Sebelum kita tahu sejarahnya, tidak ada salahnya jika kita tahu apa itu graffiti. Graffiti (juga dieja graffity atau graffiti) adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur. Ingat, tulisannya pakai huruf F, bukan P, nanti jadinya grappiti.

Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, graffiti digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.

Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.

Graffiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar. Di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.

Pada perkembangannya, graffiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, graffiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, graffiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.

Graffiti dibagi menjadi 2, yaitu Gang Graffiti dan Tagging Graffiti. Gang Graffiti berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu. Sementara Tagging Graffiti yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenal nama pembuatnya.

Graffiti juga punya fungsi :
  • Bahasa rahasia kelompok tertentu.
  • Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
  • Sarana pemberontakan.
  • Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.
Nah, meski sepertinya merusak keasrian lingkungan dan menambah biaya pemeliharaan, graffiti juga patut dihargai loh. Namun, jangan sewenang-wenang ya buat gambar graffiti di tembok-tembok. Jadilah pembuat graffiti yang bertanggung jawab. Mungkin kalau perlu, setiap kota bisa membuat sejenis wilayah untuk menampung para anak-anak graffiti untuk menyalurkan bakatnya dan tidak hanya merugikan suatu wilayah. Hehehee.

Referensi :

Wikipedia

Wednesday, January 5, 2011

Legenda Narsis


"Narsis, sekali-kali pede biar cepet laris, mungkin aja nanti aku disangka artis, dan ngetop abis, sadis, eh eh eh eh" , itulah penggalan lirik dari lagunya Bang Igor atau yang dikenal dengan Saykoji, yang berjudul "Narsis". Kata narsis, pasti tidak asing di telinga kita, apalagi yang masih muda alias remaja. Sifat narsisme yang berlebihan mungkin sekarang ini telah meningkat pesat di masyarakat kita, kemajuan teknologi sangat berperan dalam hal ini. Situs jejaring sosial merupakan media yang menjadikan pengidap narsisme meningkat. Ada orang yang di dunia nyatanya merupakan orang yang sangat pemalu, tetapi begitu online di jejaring sosial, ia menjadi aktif dan narsis. Wah, Ladida banget

Dalam buku Sigmund Freud On Narcissism: An Introduction(1914). Narsisme ada dalam diri setiap manusia sejak mereka lahir. Tetapi apabila narsisme sudah berlebihan bisa berbahaya karena pengidap narsisme akan merasa dirinya yang paling hebat dan menganggap rendah orang lain. Hmm, jadi narsisme hampir senada dengan sifat sombong. Sebenarnya, darimana sih kata "narsis"? Ini legendanya.

Narcissus--Ladida CafeKata narsis diadaptasi dari mitologi Yunani tentang seorang dewa yang bernama Narcissus. Narcissus diceritakan sebagai seorang dewa yang memiliki wajah tampan. Dia adalah anak dari dewa sungai, Cephissus. Ibunya adalah seorang bidadari bernama Liriope. Ketika Narcissus masih kecil, seorang peramal (Tiresias) berkata kepada kedua orang tuanya bahwa anak mereka akan berumur panjang apabila tidak melihat dirinya sendiri. Akibat ketampanannya banyak yang jatuh cinta kepada Narcissus. Salah satunya bidadari bernama Echo yang jatuh cinta kepadanya.

Namun, tidak seorang pun yang dibalas cintanya oleh Narcissus. Demikian pula Echo. Echo hidup dalam kesendirian dan kesedihannya. Dewi Nemmesis mendengar doa Echo yang cintanya ditolak tersebut. Nemessis mengutuk Narcissus supaya jatuh cinta kepada bayangannya sendiri. Kutukan tersebut menjadi kenyataan ketika Narcissus melihat bayangan dirinya di sebuah kolam. Dia tak henti-hentinya mengagumi sosok yang terlihat dari pantulan air di kolam itu. Sampai matinya dia terus memandangi bayangan dirinya tersebut.

Namun, ada sebuah versi lain yang mengatakan bukan Echo yang jatuh cinta kepada Narcissus melainkan seorang pria bernama Ameinias. Kesal dikejar-kejar Ameinias, Narcissus mengiriminya sebuah pedang sebagai hadiah. Karena cintanya ditolak, Ameinias bunuh diri di hadapan Narcissus dengan pedang yang dihadiahkan kepadanya. Sebelum bunuh diri, Ameinias mengutuk Narcissus bahwa Narcissus akan jatuh cinta kepada bayangannya sendiri dan dalam keputus asaannya Narcissus akan bunuh diri.

Source :

Tuesday, December 21, 2010

Sejarah Laptop

Artikel kali ini Ladida akan membahas siapa penemu laptop. Artikel ini merupakan request dari teman saya, admin dari www.groundlevel.co.cc. Dan Ladida pikir mungkin masih ada beberapa orang yang belum tahu siapa penemu laptop ini.

Ide pembuatan komputer portable ini sebenarnya sudah digagas pada tahun 1970-an. Gagasan tersebut pertama kali dicetuskan oleh Alan Kay. Beliau adalah seorang ilmuwan komputer dari Amerika dan lahir pada 17 Mei 1940. Alan Kay sudah mengagas komputer portable ini sebelum orang lain membayangkannya. Dan ide dari Alan ini disambut oleh Adam Osborne. Beliau adalah publisher software dan bekerja di sebuah penerbitan buku di Amerika, lahir paa 6 Maret 1939 di Bangkok dan meninggal pada 18 Maret 2003 di Kodaikanal, India.

Proyek komputer portable pertama ini diberi nama "Osborne 1". Dirilis pada bulan April 1981 oleh Osborne Computer Corporation. Memiliki berat 23,5 pon atau sekitar 10,7 kg dan berharga $1795 atau sekitar 16 jutaan rupiah. Alat ini mungkin terlihat aneh ya, berukuran super besar dan dilengkapi layar monitor 5 in. Menggunakan sambungan listrik dengan baterai cadangan dan 2 floppy drive ukuran 5 ¼ in, modem port, dan keyboard. Kemudian penemuan itu terus dikembangkan hingga sekarang dan mungkin saat ini Anda sedang menggunakannya.

Untuk kata laptop sendiri, Ladida belum dapat info yang pasti. Namun, pendapat sebagian orang kata laptop berarti "dipangku atas", jadi definisinya adalah komputer pribadi yang agak kecil, yang dapat dibawa-bawa dan dapat ditempatkan di pangkuan pengguna, terdiri atas satu perangkat yang mencakupi papan tombol, layar tampilan, mikroprosesor, biasanya dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang. Tapi kalau ada info terbaru, artikel ini akan di-update.

Oke, sekian artikel dari saya. Apabila ada info yang lebih luas atau ada kesalahan, bisa titip komentar.

Source :

Monday, December 13, 2010

Pembuat Times New Roman

Mungkin kalian sudah tak asing melihat font seperti gambar di samping. Namun, tidak banyak yang tahu siapa pembuat font yang biasa kita temui dalam urusan ketik-mengetik.

Siapa ya penemunya ?? Ok, langsung saja Ladida beri tahu siapa pembuat font ini. Namanya adalah Stanley Morisson. Lahir di Wanstead, Inggris pada tanggal 6 Mei 1889.
Beliau meninggal pada 11 Oktober 1967 di London, Inggris. Stanley punya pengetahuan yang tinggi tentang dunia tipografi. Kemampuannya berkembang ketika dia menjadi anggota Percetakan "Pelican Press".

Karena dia adalah orang yang religius (kebetulan non Islam), hobinya adalah membaca buku-buku tentang agama, bahkan buku pertamanya ditujukan kepada gereja.
Bahkan beliau juga sempat dipenjara 4 tahun (1914-1918) karena gerakan anti perangnya. Beberapa waktu kemudian Stanley pindah kerja ke Percetakan "Cloister Press" di Manchester.

Di tahun 1929 - 1960, Stanley menjadi konsultan huruf koran "The Times" di London. Dia berfikir koran "The Times" punya pelanggan sendiri, jadi dia memutuskan untuk membuat koran ini khas, yaitu dengan membuat huruf yang tidak sama dengan yang lain.

Tentu bukan Stanley saja yang mendesain huruf tersebut. Dia juga dibantu oleh rekannya yang bernama Victor Lardent. Sayangnya, Ladida belum dapat info tentang siapa itu Victor Lardent.


Huruf bernama Times ini dengan cepat menjadi sangat populer pada masa itu, banyak digunakan di koran, majalah, maupun buku laporan tahunan perusahaan. Huruf ini didaftarkan lisensinya ke The Monotype Corporation di Inggris, namun juga didaftarkan ke perusahaan lisensi Linotype di Amerika. Karena koran The Times banyak mendaftarkan lisensi dari produk-produknya ke Linotype, akhirnya, pada tahun 1945, The American Linotype Company mendaftarkan nama dagang ”Times Roman” secara terpisah, bukan sebagai bagian dari The Times ataupun Monotype. Di sinilah terjadi perbedaan nama untuk penggunaan huruf ini dalam komputer. Linotype dan perusahaan-perusahaan di bawah lisensinya seperti Adobe dan Apple Macintosh menggunakan nama ”Times Roman”, sedangkan Monotype dengan perusahaan-perusahaan di bawah lisensinya seperti Microsoft menggunakan nama “Times New Roman”.

Pada era ’80-an, Monotype mendesain ulang Times New Roman dan mengklaim bahwa huruf yang di desain ulang ini lebih baik daripada Times Roman yang dimiliki Linotype. Karena tidak mau kalah, pada periode waktu yang berdekatan, Adobe-Linotype juga meluncurkan seri baru dari huruf Times, yang tentu saja mereka mengklaim huruf yang baru juga lebih baik dibanding huruf milik Monotype. Padahal sebagian atau mungkin seluruh pengguna huruf ini tak akan menyadari atau bahkan tak akan mempermasalahkan perbedaan di antara keduanya walaupun huruf-huruf tersebut dicetak sangat jelas dengan ukuran 10 pt dalam resolusi tinggi 300 dpi.

Nah, lepas dari berbagai pertentangan tadi, terbukti bahwa Stanley Morrison telah berhasil menciptakan huruf yang baik dengan ciri khasnya tersendiri sehingga jenis huruf ini terus dikenang dan digunakan oleh banyak kalangan hingga saat ini.

Source : Agus Chandra

Thursday, November 4, 2010

Sejarah Dibuatnya Sumpit

Sumpit, sudah tidak asing lagi di kehidupan kita. Kita lebih biasa melihatnya ketika kita ada di Restoran Chinese Food atau di acara-acara televisi yang berisi Chinese Food. Mungkin di antara kalian ada yang suka menggunakannya? Hmm, saya sendiri saja masih belajar karena belum terbiasa. Tapi adakah yang tahu asal-usul sumpit? Ini dia asal-usulnya.

Sumpit telah digunakan jauh sebelum penggunaan sendok dan garpu di Eropa. Sebetulnya pisau sudah ditemukan terlebih dulu namun digunakan sebagai senjata. Sumpit diciptakan bangsa Tiongkok dan sudah dikenal sejak 3.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Penggunaan sumpit dikembangkan oleh Confucius (551-479 BC).

Orang-orang Tionghoa yang waktu itu menganut Konghucu, menganggap penggunaan sendok dan garpu adalah semacam kekejaman. Sumpit lebih mencerminkan keanggunan dan belas kasih, sebagai ajaran moral utama dari Konghucu.

Di dalam masyarakat Tionghoa, makan bersama dianggap sebagai sarana mempererat tali persaudaraan, sehingga penggunaan alat makan yang tajam harus dihindari. Oleh karena itu, alat yang dapat melukai tidak boleh ada di atas meja makan, itulah mengapa Chinese Food biasanya sudah dipotong-potong ukuran kecil sebelum dimasak, agar tidak perlu lagi ada pisau dan garpu di atas meja makan.

Ada juga kepercayaan tradisional setempat mengenai sumpit. Bila kita menemukan sepasang sumpit yang ganjil (tidak sama tingginya) di meja makan, pertanda kita akan kehilangan harta. Menjatuhkan sumpit pertanda nasib buruk. Mencapkan sumpit tegak lurus di atas makanan yang akan dimakan tidak boleh, karena itu adalah penyajian makanan untuk orang mati (biasanya saat sembahyang Ceng Beng).

Di restoran dim sum (jenis makanan) bila selesai makan, sumpit boleh diletakkan bersilang di mangkok sebagai pertanda bagi pelayan bahwa Anda sudah selesai makan dan minta bon diantar.

Nah, sudah tahu sejarahnya namun belum bisa menggunakannya? Berarti Anda sama dengan saya. Hehehee.

Sumber : Erabaru

Saturday, September 25, 2010

Legenda Dibuatnya Sandal

Siapa yang tau legenda sandal ?? Bagaimana awal dibuatnya sandal hingga akhirnya sangat berguna di dunia ini ?? Bahkan fungsinya tidak hanya sebagai alas kaki. Bisa dijadikan fashion model yang lagi trend. Nah, kemarin Ladida pas baca-baca artikel, Ladida menemukan sebuah artikel yang unik, yaitu legenda dibuatnya sandal. Ini dia ceritanya.

Seorang Maharaja akan berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja. Baru beberapa meter berjalan di luar istana, kakinya terluka karena tersandung batu. Ia berpikir, "Ternyata jalan-jalan di negeriku ini jelek sekali. Aku harus mempebaikinya."

Maharaja lalu memanggil seluruh menteri istana. Ia memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan di negerinya dengan kulit sapi terbaik. Kemudian para menteri istana melakukan persiapan. Mereka mengumpulkan sapi-sapi dari seluruh negeri.

Di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa itu, datanglah seorang "pertapa" menghadap sang Maharaja. Ia berkata pada Maharaja, "Wahai Paduka, mengapa Paduka hendak membuat sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan di negeri ini, padahal sesungguhnya yang Paduka perlukan hanyalah 2 potong kulit sapi untuk melapisi telapak kaki Paduka saja."

Konon sejak itulah dunia menemukan kulit pelapis telapak kaki yang kita sebut "Sandal".

Tapi itu hanya pendapat dari beberapa orang. Ada juga cerita dari sudut pandang orang lain. Ini hanya sekedar refreshing. Keep visitin' ya !!!

Friday, September 3, 2010

Siapa Penemu Emoticon ??

Siapa penemu telepon ?? Mobil ?? Komputer ?? Pesawat ?? Bahkan penemu Times New Roman (jenis font) dan barang-barang lain yang berguna di masa sekarang, pasti kita sudah pada tahu. Tapi apakah kalian sudah pada tahu siapa penemu emoticon ?? Mungkin beberapa sudah ada yang tahu. Ladida tau info ini pas nemuin majalah lama, isi artikelnya menarik. Salah satunya adalah tentang penemu emoticon ini.

Emoticon adalah sebuah ekspresi tekstual mewakili wajah penulis suasana hati atau ekspresi wajah. Dalam forum web , instant messenger dan game online , teks emoticon sering otomatis diganti dengan gambar yang sesuai kecil, yang kemudian disebut juga emoticon.
(Wikipedia dengan Google Translator)

Banyak orang saling mengklaim siapa penemu emoticon ini, tapi yang disebut-sebut sebagai penemu emoticon adalah Scott Fahlman. Dia orang pertama yang menggunakan emoticon ASCII, ":-)" dan ":-(".

Scott Elliott Fahlman, lahir di Medina, Ohio, US, 21 Maret 1948. Dia adalah Pakar Komputer di Carnegie Mellon University.

Sejarahnya dia mengirim pesan ke message board Carnegie Mellon University tanggal 19 September 1982. Dia mau kasih liat kalau dia sudah nemuin simbol untuk membedakan pesan bercanda dan serius. Tapi, tanggal 10 September 2002, pesan ini hilang. Tapi akhirnya ditemukan oleh Jeff Baird (waktunya tidak disebutkan kapan).

Berikut isi pesan tersebut :

Quote:
19-Sep-82 11:44 Scott E Fahlman :-)
From: Scott E Fahlman

I propose that the following character sequence for joke markers:

:-)

Read it sideways. Actually, it is probably more economical to mark
things that are NOT jokes, given current trends. For this, use

:-(

Hahaa. Sampai akhirnya kini masih digunakan dan terus dikembangkan dengan gambar berformat "gif". Meskipun sepele, tapi bermanfaat.

Keep visitin' ya !!!