Pioneer jejaring social pertama, Friendster telah merilis desain baru mulai Kamis (3/12), dan akan difokuskan untuk demografi penggemarnya dulu, di market orang muda Asia. Menurut Reuters, Friendster sendiri telah dijual kepada pembeli di Asia di akhir bulan ini dengan harga $100 juta.
Namun, tetap saja Friendster masih eksis, walaupun jejaring social terbesar pertama ini telah hampir dilibas oleh Facebook dan MySpace. Kini sebut saja Friendster memiliki 75 juta user yang sudah teregistrasi dan sebanyak 90 persen di antaranya berasal dari area Asia-Pacific. Desain baru Friendster ini, juga ditambah game mata uang virtual, rangkaian game, dan hadiah virtual.
Smenetara CEO Friendster, Richard Kimber, mengatakan bahwa Friendster telah menjual sahamnya dan meminta investor bank, Morgan Stanley untuk menangani penjualannya. Kimber sendiri yang mantan pegawai Google, baru bergabung dengan Friendster di tahun lalu, di masa yang sama ketika Friendster meraih $2 juta dalam join venture yang diadakan IDG Ventures.
Namun, tetap saja Friendster masih eksis, walaupun jejaring social terbesar pertama ini telah hampir dilibas oleh Facebook dan MySpace. Kini sebut saja Friendster memiliki 75 juta user yang sudah teregistrasi dan sebanyak 90 persen di antaranya berasal dari area Asia-Pacific. Desain baru Friendster ini, juga ditambah game mata uang virtual, rangkaian game, dan hadiah virtual.
Smenetara CEO Friendster, Richard Kimber, mengatakan bahwa Friendster telah menjual sahamnya dan meminta investor bank, Morgan Stanley untuk menangani penjualannya. Kimber sendiri yang mantan pegawai Google, baru bergabung dengan Friendster di tahun lalu, di masa yang sama ketika Friendster meraih $2 juta dalam join venture yang diadakan IDG Ventures.